Selasa, 22 April 2008

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK: ORIENTASI REALITA


Terapi Aktivitas Kelompok Oientasi Realita (TAK): orientasi realita adalah upaya untuk mengorientasikan keadaan nyata kepada klien, yaitu diri sendiri, orang lain, lingkungan/ tempat, dan waktu.

Klien dengan gangguan jiwa sikotik, mengalami penurunan daya nilai realitas (reality testing ability). Klien tidak lagi mengenali tempat, waktu, dan orang-orang di sekitarnya. Hal ini dapat mengakibatkan klien merasa asing dan menjadi pencetus terjadinya ansietas pada klien. Untuk menanggulangi kendala ini, maka perlu ada aktivitaas yang memberi stimulus secara konsisten kepada klien tentang realitas di sekitarnya. Stimulus tersebut meliputi stimulus tentang realitas lingkungan, yaitu diri sendiri, orang lain, waktu, dan tempat.


TUJUAN
Tujuan umum yaitu klien mampu mengenali orang, tempat, dan waktu sesuai dengan kenyataan, sedangkan tujuan khususnya adalah:

  1. Klien mampu mengenal tempat ia berada dan pernah berada

  2. Klien mengenal waktu dengan tepat.

  3. Klien dapat mengenal diri sendiri dan orangorang di sekitarnya dengan tepat.

AKTIVITAS DAN INDIKASI

Aktivitas yang dilakukan tiga sesi berupa aktivitas pengenalan orang, tempat, dan waktu. Klien yang mempunyai indikasi disorientasi realitas adalah klien halusinasi, dimensia, kebingungan, tidak kenal dirinya, salah mngenal orang lain, tempat, dan waktu.

TAK ORIENTASI (disorientasi) REALITAS

Sesi 1.: Pengenalan Orang

Tujuan

  1. Klien mampu mengenal nama-nama perawat.

  2. Klien mampu mengenal nama-nama klien lain.

Setting

  1. Terapis dank lien duduk bersama dalam lingkaran.

  2. Ruangan nyaman dan tenang.

Alat

  1. pan nama sejumlah klien dan perawat yang ikut TAK

  2. Spidol

  3. Bola tennis

  4. Tape rcorder

  5. kaset “dangdut”

Metode

  1. Dinamika kelompok

  2. Diskusi dan Tanya jawab

Langkah Kegiatan

  1. Persiapan

- memilih klien sesuai dengan indikasi

-membuat kontrak dengan klien

-mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

  1. Orientasi

  1. salam terapeutik

Salam dari terapis kepada klien

  1. evaluasi/ validasi

menanyakan perasan klien saat ini.

  1. Kontrak

    1. terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal orang

    2. terapis menjelaskan atuaran main berikut:

-jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin kepada terapis.

-Lama kegiatan 45 menit

-Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.

  1. Tahap Kerja

  1. terapis membagikan papan nama untuk masing-masing klien

  2. terapis meminta masing-masing klien menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal

  3. terapis meminta masing-masing klien menuliskan nama panggilan di depan papan nma yang dibagikan

  4. terapis meminta masing-masing klien memperkenalkan diri secara berurutan, searah jarum jam dimulai dari terapis, meliputi menyebutkan: nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi

  5. terapis menjelaskan langkah berikutnya: tape recorder akan dinyalakan, saat musik terdengar bola tenis dipindahkan dari satu kien ke klien lain. Saat musik dihentikan, klien yang sedang memegang bola tennis menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi dari klien yang lain (minimal nama panggilan).

  6. Terapis memutar tape recorder dan menghentikan . saat musik berhenti, klien klien yang sedang memegang bola tennis menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi klien yang lain.

  7. Ulangi langkah f sampai semua klien mendapatkan giliran.

  8. Terapis memberikan pujian untuk setiap keberhasilan klien dengan mengajak klien lain bertepuk tangan.

  1. Tahap terminasi

    1. Evaluasi

    1. terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

    2. terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.

    1. tindak lanjut

terapis menganjurkan klien menyapa orang lain sesuai dengan nama panggilan.

    1. kontrak yang akan datang

Evaluasi dan Dokumentasi

Evaluasi

Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK orientasi realitas orang, kemampuan klien yang diharapkan adalah dapat menyebutkan nama, panggilan, asal, dan hobi klien lain.

Sesi 1: TAK

Orientasi Realitas Sesorang

Kemampuan mengenal orang lain

NO

Aspek yang dinilai

Nama Klien




1

Menyebutkan nama klien




2

Menyebutkan nama pangilan klien




3

Menyebutkan asal klien lain.




4

Menyebutkan hobi klien lain




Petunjuk:

    1. Tulis nama pangilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.

    2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengetahui nama, pangilan, asal dan hobi klien lain. Beri tanda (V) jika klien mampu dan tanda (X) jika klien tidak mampu.

Dokumentasi

Dokumentasikan pada catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh: klien mngikuti TAK orientasi realitas orang. Klien mampu menyebutkan nama, nama panggilan, asal dan hobi klien lain di sebelahnya. Anjurkan klien mengenal klien lain di ruangan.




Sesi 2: Pengenalan Tempat

Tujuan:

1. Klien mampu mengenal nama rumah sakit.

2. Klien mampu mengenal nama ruangan tempat dirawat.

3. Klien mampu mengenal kamar tidur

4. Klien mampu mengenal tempat tidur

5. Klien mampu mengenal ruan perawata, ruang istirahat, ruang makan, kamar mandi, dan WC.

Setting

  1. Terapis dan klien duduk bersama dalam limgkaran

  2. Ruangan tempat perawatan klien

Alat

  1. Tape recorder

  2. Kaset lagu “dangdut

  3. Bola tnis

Metode

  1. Diskusi kelompok

  2. Orientasi lapangan

Langkah Kegiatan

  1. Persiapan

- memilih klien sesuai dengan indikasi

- membuat kontrak dengan klien

- mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

  1. Orientasi

a. Salam terapeutik

Salam dari terapis kepada klien

b. Evaluasi/ validasi

menanyakan perasan klien saat ini.

c. Kontrak

1. terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal tempat yang biasa dilihat.

2. terapis menjelaskan atuaran main berikut:

- jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin kepada terapis.

- lama kegiatan 45 menit

- setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.

  1. Tahap Kerja

a) terapis menanyakan kepada klien nama rumah sakit, nama ruangan; klien diberi kesempatan menjawab. Beri pujian pada klien yang mampu menjawab dengan tepat.

b) Terpais menjelaskan dengan menyalakan tape recorder lagu dangdut, sedangkan bola tennis diedarkan satu persatu ke peserta yang lain searah jarum jam. Pada saat lagu berhenti, klien yang sedang memegang bola tennis akan diminta menyebutkan nama rumah sakit dan nama ruangan tempat klien dirawa.

c) Terapis menyalakan tape recorder, menghentikan lagu, dan meminta klien memegang bola tennis untuk menyebutkan nama ruangan dan nama rumah sakit. Kegiatan ini diulang sampai semua peserta mendapat giliran.

d) Terapis memberikan pujian saat klien telah menyebutkan dengan benar.

e) Trapis mengajak klien berkeliling serta menjelaskan nama dan fungsi ruangan yang ada. Kantor perawat, kamar mandi, WC, ruang istirahat, ruang TAK, dan ruangan lainnya

  1. Tahap Terminasi

a. Evaluasi

    1. terapis mennyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

    2. terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

b. tindak lanjut

Terapis menganjurkan klien untuk menghapal nama-nama tempat

c. kontrak yang akan dating

    1. menyepakati kegiatan TAK yang akan dating, yaitu mengenal waktu.

    2. menyepakati waktu dan tempat.

Evaluasi dan Dokumentasi

Evaluasi

Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK orientasi realitas tempat, kemampuan klien yang diharapkan adalah mengenal tempat di rumah sakit.



Sesi 2: TAK

Orientasi Realita Tempat

Kemampuan mengenal tempat di rumah sakit

NO

Aspek yang dinilai

Nama Klien




1.

Menyebutkan nama rumah sakit




2.

Menyebutkan nama ruangan




3.

Menyebutkan letak kantor perawat.




4.

Menyebutkan letak kamar mandi dan WC




5.

Menyebutkan letak kamar tidur




Petunjuk:

a. Tulis nama pangilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.

b. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengenal tempat-tempat di ruang rawat dan nama rumah sakit. Beri tanda (V) jika klien mampu dan tanda (X) jika klien tidak mampu.

Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti Sesi 2, ruangan dan letak kamar tidur yang lain belum mampu. Orientasikan klien dengan tempat-tempat di ruangan.






Sesi 3: Pengenalan Waktu

Tujuan

1. Klien dapat mengenal waktu dengan tepat

2. Klien dapat mengenal tanggal dengan tepat

3. Klien dapat mengenal hari dengan tepat

4. Klien dapat mengenal tahun dengan tepat

Setting

3. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran

4. Klien berada di ruangan yang ada kalender dan jam dinding.

Alat

  1. Kalender

  2. jam dinding

  3. Tape recorder

  4. Kaset lagu dangdut

  5. Bola tennis

Metode

  1. Diskusi

  2. Tanya Jawab

Langkah Kegiatan

1. Persiapan

- memilih klien sesuai dengan indikasi

- membuat kontrak dengan klien

- mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi

a. Salam terapeutik

Salam dari terapis kepada klien

b. Evaluasi/ validasi

* menanyakan perasan klien saat ini.

* menanyakan apakah klien masih mengingat nama-nama ruangan yang sudah dipelajari.

c. Kontrak

1. terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal waktu

2. terapis menjelaskan atuaran main berikut:

- jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin kepada terapis.

- lama kegiatan 45 menit

- setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.

3. Tahap Kerja

a. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dikerjakan

b. Terapis menjelaskan akan menghidupkan tape recorder, sedangkan bola tennis diedarkan dari satu klien ke klien lain. Pada saat musik berhenti, klien yang memegang bola menjawab pertanyaan dari terapis.

c. Terapis menghidupkan musik, dan mematikan musik. Klien mengedarkan bola tennis secara bergantian searah jarum jam. Saat musik berhenti, klien yang memegang bola menjawab pertanyaan dari terapis tentang tanggal, bulan, tahun, hari, dan jam saat itu. Kegiatan ini diulang sampai semua klien mndapat giliran.

4. Tahap Terminasi

a. Evaluasi

    • terapis mennyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

    • terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

b. tindak lanjut

Terapis menganjurkan klien memberi tanda/ mengganti kalender setiap hari.

c. kontrak yang akan datang

* menyepakati kegiatan TAK yang akan dating, yaitu mengenal waktu.

* menyepakati waktu dan tempat.

Evaluasi dan Dokumentasi

Evaluasi

Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK orientasi realita waktu, hari, tanggal, bulan, dan tahun. Formulir:

Sesi 3: TAK

Orientasi Realita Waktu

Kemampuan mengenal waktu

NO

Aspek yang dinilai

Nama Klien




1.

Menyebutkan jam




2.

Menyebutkan hari




3.

Menyebutkan tanggal




4.

Menyebutkan bulan




5.

Menyebutkan tahun




Petunjuk:

1. Tulis nama pangilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.

2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengetahui waktu, hari, tanggal, bulan, dan tahun. Beri tanda (V) jika klien mampu dan tanda (X) jika klien tidak mampu.

Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti Sesi 3, TAK orientasi realitas waktu. Klien mampu menyebutkan tanggal dan hari, tetapi yang lain belum mampu. Orientasikan klien dengan tempat-tempat di ruangan.

Daftar Pustaka:

Keliat, Budi Ana. Keperawatan Jiwa: Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta. EGC: 2004.






Tidak ada komentar: